Thursday, May 10, 2007

MEMIKUL TANGGUNG JAWAB DALAM MEMENANGKAN PANCASILA

PIDATO TERTULIS PYM PRESIDEN SUKARNO PADA KONFERENSI BESAR GMNI DI JAKARTA, 20 JULI 1963.

Terlebih dahulu saya menyatakan kegembiraan saya dengan Konferensi Besar dari GMNI, dengn harapan semoga GMNI terus maju dalam perjuangannya untuk memenangkan seluruh cita-cita Revolusi nasional kita. GMNI memikul suatu tanggung jawab yang besar sekali dalam memenangkan Pancasila dan Manipol/USDEK.

Seperti sudah berkali-kali saya tegaskan, maka dalam alam Manipol/Usdek ini, dasar-dasar pokok ideologi kita harus teguh kita pegang teguh. Dan tidak hanya kita pegang teguh, tetapi harus kita perluas, perdalam dan perkembangkan di dalam praktik medan perjuangan. Medan Perjuangan kita dewasa ini adalah terus menyempurnakan Negara Kesatuan kita, terus membanting-tulang untuk membangun Sosialisme Indonesia dan terus memupuk solidaritas dengan ”the new emerging forces”.

Karena itu GMNI harus mempelopori pembinaan Negara Kesatuan dan Bangsa dan mengikis habis neo-provinsialisme. Selain itu GMNI harus terus berkonfrontasi dengan sisa-sisa kolonialisme dan neo-kolonialisme, terutama yang sedang mengepung kita seperti Malaysia sekarang ini. Percayalah bahwa kepungan ini akan patah dan berantakan karena zaman sekarang adalah zaman kemenangannya pergerakan kemerdekaan nasional dan zaman runtuhnya kolonialisme dalam bentuk apa pun juga. Kesemua ini masuk dalam medan perjuangannya GMNI, dan ideologi kita akan terus bersinar di tengah-tengah medan perjuangan kita ini.

Saudara-saudara sekalian, selaku mahasiswa harus menyadari hal ini dengan sungguh-sungguh, dan saya percaya bahwa selaku mahasiswa, saudara-saudara di samping menuntut berbagai ilmu pengetahuan akan terus mengorganisasi rakyat agar supaya benar-benar segala cita-cita untuk kemerdekaan, kemakmuran dan keadilan dapat terlaksana. Tetapi saudara-saudara selaku mahasiswa tidak boleh berjuang secara ”ngawur”. Kita harus berjuang dengan teratur. Teratur dalam ideologinya dan teratur dalam organisasinya! Barisan kita harus kokoh dan kuat. Bukan hanya ideloginya, yang kokoh kuat, tetapi juga ke organisasinya.

Saya minta supaya GMNI yang ideologinya adalah sudah tegas, sekarang ini mempertegas kedudukan organisasinya agar supaya dengan demikian perjuangan kita dapat berhasil.

Sekali lagi ”Selamat Berkonferensi”

Jakarta, 20 Juli 1963

PRESIDEN/PANGLIMA TERTINGGI

PEMIMPIN BESAR REVOLUSI INDONESIA

(SUKARNO)

BAPAK MARHAENISME

No comments: